"Mereka (anak muda) dapat mengakses ceramah ataupun tausiyahnya secara mudah di mana pun dan kapan pun menginginkannya. Media sosial telah memengaruhi peran pendidikan agama anak muda 'zaman now'. Akibatnya, anak muda mengalami hibridasi identitas," katanya.
Menurut dia, hibridasi identitas merupakan proses persilangan berdasarkan dinamika dan interaksi sosial-politik-keagamaan yang mereka alami dengan lingkungan sosialnya.
"Lembaga pendidikan dan pemahaman keagamaan, baik yang diperoleh dari keluarga, lembaga formal, informal, internet, dan media sosial, menunjukkan persilangan nilai-nilai identitas yang saling memengaruhi,'' tuturnya.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian mengenai arah dan corak keberagaman kaum muda Muslim Indonesia itu melibatkan sekitar 935 aktivis muda Muslim dengan varian ideologi yang sangat beragam di 18 kota. Hasil penelitian ini memunculkan tren yang dianut kaum muda Muslim pada usia 15-24 tahun terhadap beberapa isu toleransi dan intoleransi.
Ia mengatakan, munculnya toleransi komunal dan skriptural ketika kaum muda menggunakan dalil Alquran dan hadis dengan pemahaman yang literal. Riset juga menunjukkan adanya toleransi kewargaan dan pluralisme, yaitu toleransi yang berangkat dari nilai-nilai kesetaraan antarwarga dan penghormatan terhadap kebebasan asasi yang dimiliki dan dijamin oleh negara. (ROL)
Ia mengatakan, munculnya toleransi komunal dan skriptural ketika kaum muda menggunakan dalil Alquran dan hadis dengan pemahaman yang literal. Riset juga menunjukkan adanya toleransi kewargaan dan pluralisme, yaitu toleransi yang berangkat dari nilai-nilai kesetaraan antarwarga dan penghormatan terhadap kebebasan asasi yang dimiliki dan dijamin oleh negara. (ROL)
No comments:
Post a Comment
Pesan Komentar. Spammy Comments Takkan Muncul!