Tuesday, February 27, 2018

Generasi Millenial Belajar Agama Lewat Media Sosial

  Tuesday, February 27, 2018
Generasi Millenial Belajar Agama Lewat Media Sosial
Koordinator peneliti CSRC Chaider S Bamualim mengatakan, pada era millenial seperti saat ini, media sosial menjadi sahabat sekaligus tempat bertanya bagi anak muda dalam belajar agama. Umumnya mereka menyukai para ustaz yang digital friendly.

"Mereka (anak muda) dapat mengakses ceramah ataupun tausiyahnya secara mudah di mana pun dan kapan pun menginginkannya. Media sosial telah memengaruhi peran pendidikan agama anak muda 'zaman now'. Akibatnya, anak muda mengalami hibridasi identitas," katanya.

Menurut dia, hibridasi identitas merupakan proses persilangan berdasarkan dinamika dan interaksi sosial-politik-keagamaan yang mereka alami dengan lingkungan sosialnya.

"Lembaga pendidikan dan pemahaman keagamaan, baik yang diperoleh dari keluarga, lembaga formal, informal, internet, dan media sosial, menunjukkan persilangan nilai-nilai identitas yang saling memengaruhi,'' tuturnya.

Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian mengenai arah dan corak keberagaman kaum muda Muslim Indonesia itu melibatkan sekitar 935 aktivis muda Muslim dengan varian ideologi yang sangat beragam di 18 kota. Hasil penelitian ini memunculkan tren yang dianut kaum muda Muslim pada usia 15-24 tahun terhadap beberapa isu toleransi dan intoleransi.

Ia mengatakan, munculnya toleransi komunal dan skriptural ketika kaum muda menggunakan dalil Alquran dan hadis dengan pemahaman yang literal. Riset juga menunjukkan adanya toleransi kewargaan dan pluralisme, yaitu toleransi yang berangkat dari nilai-nilai kesetaraan antarwarga dan penghormatan terhadap kebebasan asasi yang dimiliki dan dijamin oleh negara. (ROL)

No comments:

Post a Comment

Pesan Komentar. Spammy Comments Takkan Muncul!